1.Mind Reading :
Pola kalimat yang berisi seolah-olah kita bisa mengetahui apa yang suyet pikirkan bila digunakan secara tepat maka bisa menembus filter dan masuk ke alam bawah sadar suyet, sehingga kita bisa dengan mudah mempengaruhinya.
(ex: "Saya tahu bahwa Anda sedang berpikir tentang apa yang sedang kita bicarakan saat ini.")
2.Lost Performative :
Menghilangkan sumber atau asal kalimat,kalimat-kalimat yang dikenal sesuai dengan nilai-nilai dasar sangat ampuh untuk mempengaruhi orang lain.
(ex : "Bisa karena Biasa")
3.Cause and Effect :
Perilaku akan berpengaruh terhadap sesuatu. Kadang hampir tidak ada hubungannya antara perilaku dengan pengaruh,tetapi pengaruhnya tetap sama.
(ex : "Anda akan mendapatkan sensasi rileks yang luar biasa JIKA Anda mengikuti instruksi yang saya berikan kepada Anda.")
4.Complex Equivalence :
Membuat satu kalimat menjadi sama artinya dengan hal lainnya.
(ex : "Dengan tetap menutup mata Anda itu sama dengan mengijinkan pikiran Anda untuk masuk ke kondisi relaksasi yang semakin dalam dari sebelumnya."
5.Presupositions :
Terkadang asumsi bisa mengarahkan perilaku seseorang,dengan menyisipkan asumsi kita terhadap kalimat perbandingan yang kita gunakan maka akan mempengaruhi keputusan dari lawan bicara kita.
(ex : "untuk sampai tujuan "C" bisa lewat 2 jalur,jalur "A" dan jalur "B", Jalur "A" sedikit mengeluarkan biaya karena memakai jalur bebas hambatan, Jalur "B" tidak mengeluarkan biaya tetapi melewati daerah rawan banjir dan jalan berlubang.")
6.Universal Quantifiers :
Quantifiers merupakan awalan untuk menunjukkan jumlah dari sebuah kumpulan benda. Universal Quantifiers tidak memberikan batasan jumlahnya.
(ex : "Semua orang tahu bahwa jika Anda mau,hal itu dapat tercapai.")
7.Modal Operators :
Modal berasal dari kata mood, sehingga kita bisa mengendalikan mood seseorang dengan menggunakan pola kalimat ini.
(ex : "Anda dapat mencobanya jika mau walaupun tidak seharusnya untuk dilakukan.")
8.Nominalizations :
Mengubah kata yang bermakna proses menjadi kata benda dengan tujuan untuk mengunci makna dari proses agar tetap dan tidak berubah-ubah.
(ex : Puas->Kepuasan,Puas merupakan proses yang dapat terjadi dan dapat terhenti ketika kepuasan hilang atau habis,artinya proses ini datang silih berganti, maka aplikasinya di dalam kalimat adalah;
"Anda bisa mendapatkan kepuasan dari setiap pemahaman Anda tentang ini.")
9.Unspecified Verbs :
Kata kerja yang tidak spesifik membuat seseorang merinci sendiri apa maksud dari kalimat yang dikatakan.
(ex : "Anda dapat mempelajari setiap pola kalimat dan memahami nya tentu akan lebih baik jika anda mengalami nya."
10.Tag Question :
Pertanyaan yang ditambahkan setelah pertanyaan,pola kalimat ini mengalihkan pikiran sadar sehingga pesan yang ingin kita sampaikan dapat langsung masuk ke bawah sadar,dengan demikian resistensi dapat dihindari.
(ex : "ini pun seperti yang sedang alami,betul ?"
11.Lack of Referential Index :
Kalimat tanpa referensi pembicara atau pendengarnya yang spesifik, pola kalimat ini baik digunakan untuk lawan bicara yang lebih tua atau orang dengan status yang sama atau diatas kita.
(ex : "Membaca itu menyenangkan" / " Setiap orang bisa berubah.")
12.Comparative Deletions :
menghilangkan pembanding dari salah satu pembanding yang ada di dalam rangkaian kalimat perbandingan.
-saat ini daripada Anda makan lebih baik minum
makan (pembanding 1)---> dihilangkan (yang tidak di inginkan)
minum (pembanding 2)--->diperkuat (yang kita inginkan)
(ex : "Saat ini anda merasa Lebih ingin minum")
13.Pacing Current experience :
Mengatakan sesuatu yang terjadi dan dianggap benar oleh lawan bicara kita (Pacing),lalu mengarahkan pada kondisi yang di inginkan(Leading).
(ex : "sementara Anda menutup mata,niatkan untuk lebih rileks lagi dan lebih nyaman lagi dari sebelumnya.")
14.Double Binds :
Menyisipkan perilaku yang kita inginkan kedalam pilihan-pilihan.
(ex : "Mau minum kopi atau es teh manis?")
dengan ini lawan bicara kita paksa untuk memilih dengan perilaku yang kita inginkan yaitu menerima suguhan yang kita berikan.
sumber :
-"Pemetaan Model Erickson" - Founder of NLP John Grinder & Richard Bandler
-"Komunikasi Dahsyat dengan Hipnotis - Andrie Setiawan
-"Pemetaan Model Erickson" - Founder of NLP John Grinder & Richard Bandler
-"Komunikasi Dahsyat dengan Hipnotis - Andrie Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar